Kamus Online

Keajaiban Teh Jamur Kombucha

Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai macam penyakit ini semakin banyak digunakan di rumah tangga di pelbagai negara di Asia.
Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Kombucha berfungsi sebagai penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai negara Asia. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur teh memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat yang dalam minuman tersebut, seperti asam glukuronat, asam laktat, vitamin, asam amino, antibiotik, serta zat-zat lain. Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia mini.

Penggunaan jamur Teh Kombucha, meskipun berasal dari Timur Jauh, namun masuk ke Rusia beberapa waktu yang lalu. Pada saat Perang Dunia I, penggunaan Kombucha melebar kearah barat. Para tawanan perang Rusia dan Jerman merupakan pemeran penting bagi penyebaran jamur tersebut. Pada pertengahan tahun duapuluhan, jamur teh ini telah menyebar secara luas di Jerman sebagai obat rumahan maupun obat rakyat. Dr. Harms (1927) memperhatikan bahwa dibeberapa bagian di Jerman, seperti di kawasan industri Westphalia, jamur teh ini telah digunakan secara luas. "Jamur ini sangat dicari oleh beberapa kalangan, dan sangat disukai untuk digunakan sebagai barang pemberian atau buah tangan". Pada saat peperangan antar negara sedang berkecamuk di Eropa, maka di Jerman jamur ini terdistribusikan secara luas dan dijual pada toko2 obat dengan nama dagang yang aneh-aneh seperti "Mo-Gu" atau "Fungojapon".



Pada saat PD-I telah didapatkan laporan dari Polandia mengenai Kombucha. Waldeck (1927) melaporkan bahwa pada saat berlangsungnya perang tersebut, seorang penjual obat Polandia yang mempersiapkan suatu minuman sebagai "pelancar keperluan buang air besar" (laxative) – yang tersebar secara terbatas dikalangan tertentu saja dan disebut sebagai "Jamur Ajaib", "Jamur Volga" atau "Jamur Teh-Kvas". Selanjutnya maka dikutipkan dari laporannya yang sangat menggembirakan adalah :

"Adalah pada masa Perang Dunia pada tahun 1915. Saat itu saya sedang duduk disuatu sudut dalam sebuah rumah obat di bagian Polandia yang saat dikuasai Rusia. Sejak saya dijangkiti sembelit yang merongrong, yang disebabkan oleh kesalahan dari Kepala Pembagian Ransum makanan, saya mencari tuan rumah (dia bisa berbicara bahasa Jerman dengan baik, namun lebih cenderung pendiam) dan memintanya untuk membuatkan minyak Rhizinus, yang mana untuk itu akan saya bayar. Ahli obat tersebut menjawab bahwa dia tidak lagi mempunyai sedikitpun sisa obat tersebut, sebab semuanya telah diminta oleh penguasa militer untuk keperluan pasukannya. Ketika saya memintanya untuk mencarikan pencahar yang berreaksi lembut dan tidak membahayakan. Maka diapun memperhatikan saya dengan tajam serta menilai kesungguhan saya untuk sejenak. Kemudian dia berbisik pelan kepada saya, apakah saya mau menyediakan teh, gula dan cognac atau rum, yang akan dipakainya sebagai bahan pembuat "Obat Ajaib". Penuh dengan keinginan tahu, cepat2 saya ambilkan bahan2 tersebut dari bungkusan ransum lapangan saya.

Ahli obat tersebut mengambil segelas cognac dari botol saya, kemudian teh serta gula, masing2 sesendok makan penuh; semua dimasukkannya kedalam poci teh yang kelihatan kotor, darimana dituangkannya minuman untuk saya segelas penuh. Dia kemudian memperhatikan keraguan saya untuk minum, dan dituangkan untuknya sendiri lalu dengan lahap meminum isinya yang cokelat keruh.

Dengan penuh keheranan saya bertanya mengenai minuman tersebut, yang dijawabnya sebagai "Jamur Ajaib". Ketika saya bertanya mengenai jamur yang luar biasa itu, maka dijawabnya dengan ketus, "Ini adalah suatu Rahasia!". Kemudian disuruhnya saya untuk meminumnya setengah cangkir setiap pagi dan sore.

Sewaktu kembali ke kamar saya, maka saya minum sedikit jamur ajaib tersebut. Baunya yang seperti anggur beralkohol dan rasanya yang asam kurang menyenangkan selera saya. Saya akan bisa meminumnya dengan rasa suka, seandainya minuman tersebut ujudnya tidak keruh, dan pula karena ada peringatan harian melalui surat2 pengumuman, yang mengharuskan kita ber-hati2 terhadap serangan kolera dan dysentri yang sedang berkecamuk, namun saya tetap meminumnya dengan taat sebanyak setengah cangkir dua kali sehari.

Keesokan paginya terjadilah seperti apa yang diharapkan, yaitu pembuangan dengan dengan rasa yang lembut, penuh kelegaan, serta tanpa rasa sakit di perut sedikitpun. Selama beberapa hari berikutnya, saya memberikannya kepada dua orang teman yang sedang mengalami kesulitan yang sama dengan obat ajaib tersebut.

Sehari sebelum kepindahan pasukan kami ke arah timur, tuan rumah ditempat saya tinggal, bergegas masuk kamar saya dengan eskspresi penuh ketakutan serta pengharapan akan pertolongan saya. Beberapa serdadu Austria tengah menggeledah rumahnya dan mencari sapi miliknya yang merupakan sapi miliknya yang terakhir. Sapi itu disembunyi-kan dibelakang gudang tempat penyimpanan tanaman ramuan obat. Saya kemudian beru-saha menengahi serta menanyakan mengenai surat2 tugas penggeledahan mereka, yang mana mereka tidak mampu menunjukkannya. Kemudian mereka meninggalkan ahli obat tersebut beserta sapinya yang terakhir dan kurus itu.

Sebagai balas budi kepada saya, maka saya memintanya untuk mengungkapkan ramuan serta nama dari obat ajaib tersebut. Kegembiraan dari orang yang mulutnya terbiasa ketat, karena sapinya terlepas dari ancaman tadi, membuat mulutnya menjadi kendor. Diung-kapkannya rahasia bahwa minuman tersebut berasal dari obat rumahan orang Rusia, yang biasa dinamakan Jamur Ajaib atau Jamur Volga atau jamur Teh-Kvas. Minuman ini dipersiapkan melalui proses seperti pada beberapa minuman ajaib lainnya yaitu Kefir, yang rasanya asam sekali dan juga memudahkan pencernaan, yang menggunakan bibit kefir serta susu sebagai bahan dasar. Dengan jalan mencampur bibit kefir yang berbentuk menyerupai lendir-jelatin yang kemudian dicangkokkan pada susu; demikian pula dengan KT, maka seseorang dengan mudah bisa mengambil sedikit bibit jamur yang menyerupai lendir itu dan dimasukkan atau dicangkokkan kedalam larutan teh manis. Campuran ini tidak akan bisa diminum langsung seperti apa yang telah diberikan ahli obat itu untuk saya sebelumnya, dan merekayasanya supaya saya percaya. Namun sebenarnya larutan tersebut seharusnya didiamkan untuk beberapa hari dulu supaya bisa terlaksana proses fermentasi teh manis-jamur dengan sampurna. Karena ahli obat tersebut juga seorang penderita sembelit, maka kemanapun dia pergi selalu dibawanya persediaan sebotol kecil, terutama karena minuman tersebut bagus juga untuk berbagai macam penyakit. Dan seperti halnya kefir atau yoghurt yang membuat orang terlepas dari kesusahan serta membantu untuk menjadikan manusia panjang umur karena, asam yang dihasilkan ber-manfaat untuk mempermuda sel2 tubuh. Dikalangan penduduk setempat, keajaiban teh-jamur atau jamur ajaib seperti namanya, telah dikenal secara luas.

Disebabkan oleh rasa terima kasih karena pertolongan saya kepadanya, maka keesokan harinya sewaktu saya akan berangkat, ahli obat tersebut memberikan botol berleher besar yang berisi zat berbentuk semacam lendir kental agak kenyal. Ini adalah bibit jamur tersebut yang kemudian hari saya proses sebagai "obat ajaib" yang saya sukai dan sering saya minum.

Ceritera tersebut yang ditulis oleh Dr. Waldeck dalam laporannya yang bisa saya tambahi komentar sebagai berikut: teh, gula serta jamur Kombucha adalah unsur yang dibutuhkan untuk membuat minuman Kombucha yang sangat dihargai didalam lingkungan pengoba-tan tradisional para penduduk. Ahli obat yang saya ceritakan, telah menambahkan rum dan cognac, walau bagaimanapun sebenarnya tidak perlu dalam membuat campuran minuman tersebut dan tujuannya hanya untuk menyesatkan saya. Anda semua sebagai pembaca, akan dengan lebih mudah membuat minuman daripada Dr. Waldeck saat itu: bahwa anda bisa mendapatkan Jamur Kombucha yang mana adalah bahan dasar minuman segar, tanpa harus mempertahankan kepemilikan sapi seperti ahli obat yang di-ceriterakan diatas. Untuk keterangan selanjutnya bacalah " Kombucha – Healthy Beverage and Natural Remedy from the Far East" oleh Gunther W. Frank. Bila anda ingin tahu dimana mendapatkan buku ini di U.S. atau Canada, klick disini. Bila anda menemui kesulitan untuk mencari sumber di Negara anda, maka anda bisa berhubungan dengan pengarang langsung dengan e-mail: frank@kombu.de.

Janganlah seperti ahli obat Polandia tersebut yang memberlakukan Kombucha sebagai rahasianya sendiri: bila anda mempunyai pengalaman yang bagus dan menyenangkan, maka seharusnya anda mempunyai tanggung jawab moral untuk memberi tahu orang lain mengenai ini. Ada pepatah Cina kuno, tempat asal jamur teh Kombucha ini mengatakan, "Saling membantu juga memperkaya orang miskin sekalipun". 
Berikut ada beberapa komentar dari para dokter yang telah menyelidiki Kombucha pada tahun 1920-an:

"Maxim Bing (1928) merekomendasikan bahwa Jamur Kombucha adalah suatu saran yang sangat efektif untuk mengatasi pengerasan pembuluh nadi, gout atau rematik tulang, serta ketidak lancaran pada pencernaan perut. Dengan minum kombucha yang berasal dari bibit yang bagus serta segar, maka efeknya yang sangat bermanfaat akan terasa optimal, yang ditandai dengan adanya penurunan tekanan darah pada penderita darah tinggi, merasa lebih pasrah dan hilangnya rasa khawatir bagi penderita ketegangan jiwa, hilangnya peradangan dan nyeri serta sakit2, sakit kepala dan pusing2, dsb. Perut yang bermasalah serta penyakit yang mengiringinya, dengan cepat akan dapat teratasi. Hasil yang nyata serta menggembirakan akan terlihat dalam perbaikan, terutama pada pengerasan ginjal serta pembuluh2 darah kapiler didalam otak. Namun untuk pengerasan pada pembuluh darah jantung, agak kurang berpengaruh.

Dr. E. Arauner (1929) menyatakan bahwa "Kultur Kombucha telah digunakan oleh penduduk Asia selama ratusan tahun ditanah asalnya karena hasilnya yang sangat bagus sebagai obat mengatasi kelelahan, kejenuhan, ketegangan syaraf, penunda ketuaan, pengerasan pembuluh nadi, masalah pencernaan, gout dan rematik, pembengkakan pembuluh sekitar dubur atau anus atau ambeein, serta diabetes atau kencing manis".

Kesaksian dari seorang wanita di Belanda pada akhir2 ini adalah sebagai berikut:

"Saya telah menderita berbagai sklerosis sejak 1982. Tetapi sejak saya minum Kombucha, maka hasilnya sangat baik. KT mempunyai pengaruh menawarkan serta membuang racun dibadan. Saya mulai minum KT sejak 1989. Pada saat itu saya hanya bisa jalan beberapa meter saja dari rumah dengan tergantung pada pertolongan kedua tongkat penopang saya, selain penglihatan saya yang juga buruk. Sekarang saya sudah bisa pergi tanpa kedua tongkat saya selama 20 menit, dan tidak lagi cepat merasa lelah. Hasil penelitian terhadap kesehatan saya juga merupakan jalan untuk memperlancar kearah pemilikan surat ijin mengemudi. Saya juga sudah mencoba bermain ski sedikit2 pada tahun ini (1992). Dengan memiliki kultur Kombucha maka anda sudah mampu mempersiapkan obat alami untuk seumur hidup. Saya harap kesaksian ini dapat menjadi bahan pengalaman bagi orang lain serta bagi anda dalam usaha untuk meningkatkan kondisi kesehatan".

Produk2 Hasil Fermentasi yang membuat Tubuh Sehat
Sekarang, setelah anda mau mulai memperhatikan, maka ini adalah keseluruhan ceritanya: Fermentasi adalah sebuah proses yang menyebabkan perubahan kimiawi pada suatu senyawa organis yang kompleks melalui pengaruh beberapa enzim yang dihasilkan oleh mikroba. Proses ini telah dikenal manusia sejak awal kebudayaan, dan bahkan sampai kepada abad saat2 munculnya kemajuan teknologi yang menakjubkan ini. Proses fermentasi -yang merupakan pemberian Tuhan ini- jauh lebih efektif dan murah secara ekonomis dibandingkan dengan obat-obatan yang diantaranya mempunyai struktur kimianya senyawa yang sangat kompleks, yang merupakan senjata dalam persediaan arsenal ilmu modern.


Dalam mencari Kehidupan yang Sehat, kita telah dipesonakan oleh hasil fermentasi serta penggunaanya dalam meningkatkan metabolisme tubuh manusia serta kondisi fisiologisnya. Sebagai contoh maka asam laktat telah lama dikenal sebagai bakteri lactobacillus acidophilus yang bersahabat, yang hadir dalam kehidupan kita sebagai bagian dari metabolisme sel manusia. Untuk alasan inilah, maka kita sangat tertarik pada asam laktat, terutama manfaat dari asam laktat yang baik (+) dan berlawanan dengan asam laktat yang buruk (-), sebagaimana halnya dengan proses fermentasi lain yang memberikan hasil yang baik bagi kehidupan. Perihal asam laktat maka telah kami sajikan dalam artikel pada bulan Maret/April 1993 yang telah pula diperbaharui pada bulan Mei/Juni serta Juli/Agustus.


Sesuatu yang Kuno telah datang kepada Kita
Setelah menunggu lama dengan pikiran yang penuh minat, kita dibuat senang ketika salah seorang anggauta mengirimkan berceritera kepada kita mengenai sejenis minuman yang dibuat dari hasil fermentasi "teh jamur Manchuria", yang kemudian mengirimkannya melalui pos.


Walapun hal itu baru bagi kami, dan juga baru pula bagi anda, maka "Kombucha" sebenarnya bukanlah barang baru samasekali, tetapi adalah sesuatu yang sudah berusia kuno dalam arti sesungguhnya. Sebagai kenyataan, maka nama Kombu diambil dari nama seorang dokter Korea yang dipanggil untuk menyembuhkan penyakit Kaisar Jepang, Inkyo pada tahun 415 Sebelum Masehi.


Selama 3 bulan berlalu, maka secara pribadi kita sudah mencoba serta membuatnya, yang dikenal dengan bermacam-macam nama, baik di Eropa dan Asia. Sebagai contoh di beberapa daerah di Rusia dikenal dengan nama Kvass. Kita telah mendatangkan 2 buah buku, yang aselinya ditulis dalam bahasa Jerman dan sekarang ada juga yang dalam bahasa Inggeris, yang menyajikan tonik hasil fermentasi yang menakjubkan tersebut secara lengkap dan terperinci, namun riset dan penelitian tetap kita adakan juga.

Dua buah buku tersebut berjudul : Kombucha, Minuman Kesehatan dan Penyembuh Alami dari Timur Jauh (Kombucha, Healthy Beverage and Natural Remedy) oleh Günther W. Frank (150 halaman) serta Teh Jamur Kombucha, Penyembuh Alami serta Kemanjurannya dalam kasus Kanker serta penyakit Metabolik yang lain(Tea Fungus Kombucha, The Natural Remedy and its Significance in Cases of Cancer and Other Metabolic Diseases), oleh Rosina Fasching (60 halaman). Buku-buku ini diterbitkan di Austria. Informasi mengenai cara untuk mendapatkan buku ini dapat ditemukan dihalaman 40.

Buku2 karangan Günther Frank diuraikan dengan sangat rinci dan tetap objektif. Beliau telah mengadakan penelitian dalam berbagai literatur serta menelaah berbagai pendapat mengenai cara terbaik untuk membuat minuman tersebut, serta mengenai bagaimana cara memelihara ramuan ini yang telah diberikan secara turun temurun selama beberapa abad.

Kita sangat senang dengan pengolahan Frank dalam berbagai variable serta pendapat mengenai Kombucha.

Selagi beliau menguraikan beberapa catatan mengenai pemeraman Kombucha, beliau juga menjelaskan kepada para pembaca mengenai bagaimana menyiapkan minuman ini bagi keperluan penyembuhan. Lagipula, Frank tidaklah berpenda-pat bahwa Kombucha sebagai "obat penyembuh segala", dimana ada pihak2 lain yang cenderung menyebutnya demikian.

Rosina Fasching telah menguraikan mengenai hasil penelitian klinis oleh pamannya yang terkenal, Rudolf Sklenar MD, yang berhasil meningkatkan kesehatan pasiennya dengan menggunakan Kombucha sebagai penyembuh primer.

Kombucha mengubah Teh Manis menjadi Minuman Sehat,
Penawar Racun yang Kaya Nutrisi
Hasil penelitian kita menyatakan bahwa minuman Kombucha yang dianggap sebagai pemberi kesehatan tubuh dan peningkat kekebalan tubuh, bukanlah penyembuh bagi semua penyakit, dan janganlah mengharap keajaiban. Walaupun ada kejadian yang "mirip" dengan keajaiban, yang kejadiannya adalah bahwa dalam menyembuhkan suatu penyakit lebih disebabkan karena tubuh merespons secara cepat terhadap hasil fermentasi minuman Kombucha. Namun hal tersebut lebih cenderung sebagai proses alami yang wajar dan bukanlah merupakan suatu keajaiban.

"Jamur" Kombucha akan mengubah teh hitam serta gula putih menjadi minuman kesehatan? Memang benar, "teh hitam serta gula putih" adalah penyuplai bahan makanan bagi jamur tersebut. Karena gula putih kurang disukai dibanyak rumah tangga disebabkan karena alasan diabetes, kita sering hanya minum teh hijau organik saja tanpa gula. Dengan keterangan adanya penggunaan gula dalam proses pembuatan Kombucha, maka prasangka negatif mengenai minuman tradisional ini muncul berhubung dengan penggunaan gula tersebut. Bagaimanapun juga, akhirnya gula dipakai dengan cara yang berbeda. Kalau diperhatikan, maka dua unsur kunci pelaku metabolis dalam proses fermentasi gula-teh ini oleh Kombucha, yaitu asam glucuronic dan asam laktat yang baik(+) serta ada unsur keseimbangan semua vitamin B, maka unsur2 tersebutlah yang mengerjakan pemeraman teh manis hitam seperti yang telah disebutkan diatas, menjadi minuman kesehatan bagi keluarga.

Jumlah asam glucuronic yang oleh jamur ini secara potensial dihasilkan ini cukup banyak, sebenarnya sangat menguntungkan kita. Halnya pengalaman dari para peneliti serta para penyelidik kanker di Sovet, pada saat tahun2 terakhir pemerintahan Joseph Stalin – akan saya ceriterakan kemudian. Asam glucuronic yang terkandung didalam minuman tersebut, belumlah dibuat secara komersial. Namun hati atau lever manusia yang sehat, mampu memproduksinya dalam jumlah yang cukup banyak bagi keperluan tubuhnya, sehingga mampu untuk menetralkan racun. Didalam hati atau lever tadi, maka asam glucuronic mengikat semua "racun" dan "bisa" yang didapat dari lingkungannya yang kemudian, dengan proses metabolis, dibuang melalui alat2 pembuangan. Sekali racun diikat oleh asam glucuronic, maka tidak akan bisa lagi terhisap oleh tubuh, sehingga selamatlah kita dari malapetakan keracunan.

Unsur2 dalam tubuh yang Merusak akan dikurangi atau dibuang
Günther Frank menyatakan hal ini dalam bukunya: "Menurut hemat saya, setelah diadakan penelitian lebih lanjut, maka efek2 yang baik dari Kombucha terhadap penyakit gout, rematik, arthritis atau nyeri2 pada tulang atau encok, dsb., kesimpulannya bisa diuraikan seperti berikut ini : "Unsur2 yang merugikan dan telah ditimbun oleh tubuh, kemudian akan diikat oleh asam glucuronic yang terkandung didalam minuman Kombucha. Ikatan racun dengan asam glucuronic tersebut, kemudian membentuk senyawa yang mudah bercampur dengan air, sehingga bisa dibuang melalui alat2 pembuangan tubuh seperti ginjal dalam bentuk urine. Dengan ikatan yang merupakan transformasi biologis, unsur2 exogen dan endogen akan diikat oleh asam glucuronic sebagai glucuronides, yang dikenal juga sebagai ikatan asam glucuronic".

Apakah manusia memerlukan Kombucha? Pertanyaan tersebut sebenarnya lebih tepat bila berbunyi: punyakah mereka hati (lever) yang sehat? Kita telah menunjukkannya berulang kali, dan Frank menunjukkan pula hal ini dalam bukunya mengenai Kombucha - bahwa akan sulitkah untuk memastikan bahwa apakah seseorang mempunyai lever atau hati yang sehat dan berfungsi dengan baik, bila berada dibawah pengaruh lingkungan yang sedemikian kotor karena polusi serta racun yang terkandung dalam makanan, selain juga mengalami banyak tekanan pada kehidupan yang mengakibatkan stress? Frank lebih jauh menerangkan demikian: "Seseorang yang sehat mempunyai lever atau hati yang akan memproduksi asam glucuronic yang cukup, akan tetapi pada saat yang bersamaan, dia juga mengalami kondisi kritis karena pencemaran lingkungan oleh unsur2 yang mengandung racun bebas dalam jumlah berlebihan, ditambah lagi adanya racun hasil metabolisme endogenic (yang berasal dari obat, minuman keras serta makanan2 kecil atau junk food) yang terakumulasi atau tertimbun secara berlebihan dalam tubuhnya".

Kehidupan Amerika modern mengakibatkan masalah yang serius seperti lingkungan urban yang sudah terkena polusi, minum, makan, masak serta mandi dengan air yang berkwalitas buruk dan tercemar, makanan yang telah disarikan, di denaturalisasikan serta ditambahi zat pengawet. Proses tersebut juga telah berkembang diatas platform tanah yang notabene juga sudah tercemar, sehingga lever atau hati para penghuninya akan terbebani dengan dengan berbagai bahan berracun secara berlebihan.

Belum lagi akibat dari merokok, kecanduan alcohol, narkoba, obat2-an antibiotik dan bahan mercury, serta zat pengisi tambalan gigi dengan amalgam! Bagaimanapun juga, adalah suatu kenyataan yang mengerikan sekali untuk mengetahui bahwa masalah keracunan menduduki peringkat teratas dalam kehidupan Amerika modern. Disinilah minuman Kombucha menawarkan alternatif sebagai penawar racun dengan asam glucuronicnya yang terproses secara alami.


Suatu kisah yang membuat Heran
para Peneliti Kanker di Soviet
Dalam bukunya, Frank mengkisahkan kisah nyata yang berkaitan dengan para peneliti kanker di Soviet pada masa kritis, yaitu pada saat sebelum Stalin meninggal di tahun 1954.

Mengacu kepada suatu teknik polisi dari KGB, para peneliti kanker Soviet menetapkan cara untuk mencari tahu mengapa, atau dimana serta bagaimana penyakit yang menakutkan ini bisa berkembang begitu pesat setelah Perang Dunia II. Dengan menggunakan teknik2 penyelidikan punya KGB yang kurang populer atau kurang disukai, para peneliti Soviet menganalisa penyebaran kanker tersebut pada kelompok masyarakat satu ke yang lain secara terperinci, dengan menyertakan pula perhitungan faktor2 lingkungan.

Adanya wabah kanker yang meruyak serta menakutkan seluruh negeri, maka melalui penyelidikan dengan menggunakan metode statistik, didapatkan data yang berbentuk jajaran garis vertikal tinggi2 seperti jajaran lampu neon reklame. Dalam keraguan data statisik yang histogtamnya pada mencuat tinggi tersebut, penyelidikan mengenai penyakit kanker ini diputuskan untuk diadakan di dua tempat didaerah Penn, di sungai Kama yang terletak di pegunungan Ural Barat. Tetapi yang mengherankan, ternyata didistrik Ssolikamsk dan Beresniki ini sangat jarang dijumpai penyakit kanker. Kalaupun ada, maka pengidapnya adalah orang yang berasal dari daerah lain atau pendatang.

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Kondisi lingkungan kedua daerah kurang lebih sama saja dengan daerah lain, kecuali bahwa daerah itu mengandung potassium, tambang2 timah hitam, air raksa serta asbes dengan fasilitas produksi yang memuntahkan polusi dalam jumlah besar keudara. Kenyataan yang lain adalah bahwa pepohonan dan ikan didaerah Kama juga pada mati.

Dengan gaya KGB yang khas, dua kelompok team peneliti yang telah diorganisir, mengirimkan masing2 anggautanya ke Ssolikamsk dan Beresniki. Mereka masuk ke kehidupan pribadi serta menyelidiki dan menganalisa segala kemungkinan yang ada. Tetapi mereka tetap dipusingkan dengan masalah tersebut, yang tidak terpecahkan. Günther Frank menunjukkan detailnya bahwa, bagaimana penduduk di kedua distrik ini minum vodka sama banyaknya dengan penduduk Rusia yang lain, tetapi tidak mempunyai masalah penyakit mabuk secara sosial, dan tidak juga mempunyai penilaian kerja yang buruk, yang biasanya akan terkait dengan sifat mabuk-mabukan. Masalahnya adalah bagaimanakah jawaban mengenai kondisi yang baik tetapi penuh teka-teki tersebut ?


Adalah Kvas Teh, kata Babushka (Wanita) tua
Kejadian ini adalah ketika salah seorang ketua kelompok peneliti tandang kerumah yang terpilih untuk diteliti. Pada waktu itu adalah suatu hari dimusim panas dan seluruh keluarga sedang bepergian - hanya seorang "babushka" (wanita atau ibu) tua yang ada dirumah.



Wanita tua itu menawarkan kepada Dr. Molodyev, suatu minuman penyegar. "Minuman apa itu?": tanya Dr. Molodyev.

Wanita itu menjawab bahwa minuman tersebut adalah "kvass teh". Dokter itu tahunya hanya bahwa"kvass" yang difermentasikan dari roti (adalah "Brottrunk" dari fermentasi roti dengan rye yang telah diuraikan sebelumnya dalam terbitan yang lalu).


Kvass roti Rusia adalah bir lunak yang rasanya agak asam, dan dibuat dari tepung rye dan biji malt, bran dan gandum, atau dari roti hitam dan apel yang disisakan untuk fermentasi didalam air, dimana ditambahkan beberapa unsur lain. Asam pada Kvas Rusia unsur utamanya adalah asam laktat. Resep untuk kvass-roti-rye bisa anda temukan disini.

Namun Dr. Molodyev tidak pernah mengerti mengenai produk khusus ini yang bernama kvass teh. Molodyev menyelidiki dan mempelajari semua hal mengenai "anggur teh" yang dibuat dari "gumpalan jamur teh" dari wanita tua itu.

"Gumpalan jamur" yang mengambang pada teh manis bukanlah pemandangan yang menimbulkan selera, tetapi seperti kata wanita tua tersebut bahwa: "minuman itu cukup enak dan sangat sehat serta mudah untuk dicerna, apalagi ini gratis!".

Sesuatu yang Buruk Rupa menyerupai Gabus atau Ubur-ubur, tetapi sangat Nyaman untuk Diminum
Pada gilirannya adalah Dr. Grigoriev di Beresniki yang juga menjumpai "kvass the" pada saat yang sama dan kemudian menemukan kenyataan bahwa tidak satupun dari rumah2 disana tidak ada yang tidak mempunyai simpanan periuk yang berisi minuman teh hasil fermentasi atau Kombucha tersebut.
"Ini adalah minuman masyarakat yang murah serta bermanfaat. Yang perlu menjadi perhatian adalah bahwa para pecandu alkohol juga meminumnya dalam jumlah banyak sebelum dan sesudah mereka minum alkohol. Sesuatu yang patut menjadi perhatian adalah bahwa walaupun mereka meminum alkohol dalam jumlah banyak namun para peminum ini tidak menunjukkan gejala2 mabuk samasekali. Kejadian sebagai akibat dari minum alkohol seperti penyerangan dan perkelahian serta kecelakaan yang berkenaan dengan mabuk2-an maupun kecelakaan ditempat kerja, jarang sekali terjadi," demikian yang dilaporkan para peneliti Soviet tersebut. "Konsumsi alkohol serta tembakau agak tinggi pada daerah yang diteliti dibandingkan dengan daerah lain di USSR".

Pusat Institut Penelitian Bakteri di Moskow menyatakan bahwa mereka sedang berhadapan dengan "Kombucha yang belum dikenal luas, atau spons teh Jepang". Para peneliti selanjutnya menyatakan bahwa kultur jamur yang menyerupai spons tersebut sesungguhnya adalah suatu massa-jelly yang dibentuk oleh pertumbuhan symbiosis dari bakteri Xylinum dari genus Saccharomyces, dengan gumpalan sel2 jamur berbentuk sarang. Mengenai symbiosis ini, Frank menulis, "termasuk juga: Saccharomyces Ludwigii, Saccharomyces dari tipe2 apiculatus; Bacterium xylinoides, Bacterium gluconicum, Schizosaccharomycespombe, Acetobacter ketogenum, Torula types, Pichia fermentans serta jamur2 lain."

Para ahli mikrobiologi Soviet menyimpulkan bahwa "jamur teh" bukanlah jamur dalam arti sebenarnya, namun dari jenis lumut. "Walaupun salah satu dari produknya adalah "antibiotika-mirip lumut," Frank tidak sependapat dan menyatakan sbb. "Lumut adalah symbiosis dari algae serta fungi, dan membutuhkan sumber enerji berupa sinar untuk membangun chlorophyll melalui proses fotosyntesa, suatu sifat tipikal dari algae. Kombucha pada sisi lain, berkembang walaupun dalam ruangan gelap sekalipun, yang secara jelas tidak mempunyai sifat algae.

Dalam buku ini Frank masuk kedetail mengenai mikroba serta biokimia dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Ceriteranya mengenai para peneliti kanker di USSR yang juga menyinggung mengenai masalah2 politik USSR terkait yang menarik, pada tahun2 terakhir pemerintahan Joseph Stalin, serta mengkaitkan penelitian kanker ini kepada intrik2 pada saat Stalin wafat. Kisah itu sendiri harganya sesuai dengan buku tersebut, namun kisah mengenai Kombucha nilainya terlebih berharga lagi.


Mantan Presiden Ronald Reagan memakai Kombucha sebagai Kunci dalam Program nutrisinya melawan Kanker
Dalam bab yang sama dalam buku itu, maka dapat diketahui dari sebuah sumber Frank di Rusia, bahwa Presiden Ronald Reagan telah diberitahu mengenai manfaat Kombucha ini, yang kemudian menjadikannya bagian dari program pribadinya dalam penyembuhan kanker setelah didiagnosa bahwa beliau mengidapnya. Sekelumit informasi menarik ini tidaklah mengherankan dan ceritera tersebut cocok bila setelah ditelaah, kepada mantan Presiden tersebut telah disarankan untuk meminum beta-carotene berbentuk vitamin A yang diemulsikan serta obat bernama Wobenzymes, yang keduanya berasal dari Jerman. Faktanya adalah: Ronald Reagan kondisinya semakin kuat sekarang, dan beliau telah didiagnosa mengidap penyakit kanker selama ber-tahun2 lamanya. Mungkin beliau meminum Kombucha secara teratur setiap hari.
Foto kiri: Günther W. Frank (kanan), pengarang buku terkenal "Kombucha - Healthy beverage and Natural Remedy from the Far East" (Kombucha – minuman Kesehatan serta Penyembuh Alami dari Timur Jauh) telah ngobrol dengan sangat menyenangkan dengan patung lilin dari Ronald Reagan di museum London. Pengarang menyatakan bahwa mantan Presiden ini tidak mau berkomentar apakah beliau minum Kombucha ini atau tidak sebagaimana dilaporkan. Frank telah menerima sepucuk surat dari keluarga Reagan, namun tidak membenarkan maupun menyangkal mengenai penggunaan minuman hasil fermentasi tradisional tersebut secara pribadi.

Terlepas dari intrik mengenai Reagan, maka pengalaman dari Soviet merupakan suatu bagian dari sejumlah besar laporan yang didokumentasikan mengenai bukti2 tentang penggunaan minuman Kombucha, yang dibuat dari fermentasi teh-gula yang digunakan untuk keperluan peningkatan sistem kekebalan tubuh serta penawar racun di tubuh yang dramatis. Di masyarakat bangsa kita dan saat ini adalah bahwa tubuh kita secara pasti membutuhkan banyak sekali dua unsur penting yaitu peningkat kekebalan dan penawar racun. Ini adalah dasar dari mengapa kita tertarik mengenai masa depan Kombucha di Amerika sini dan mengapa Search for Health akan berjuang untuk menyebarkan uraian serta bibit kepada masayarakat seluas mungkin.


Kombucha akan mereproduksi diri sendiri pada setiap Wadah
Sekali anda mempunyai bibit yang akan dikembangkan serta tiga quart (1 quart = 1.14 liter) teh manis, maka anda akan memiliki bibit yang akan berlipat ganda dalam setiap wadahnya. Memang benar. Anda telah berhubungan dengan sesuatu proses yang hidup, yang bisa mereproduksi dirinya sendiri. Sekali anda membuat bibit minuman kesehatan ini dalam suatu wadah, yang akan membutuhkan waktu dari 8 s/d 14 hari, tergantung dari beberapa faktor seperti selera serta nilai kekuatan penyembuhannya, maka bibit tersebut akan melipatgandakan dirinya sendiri sebagai suatu proses yang alami. Sekarang anda punya dua bibit, dan dua minggu kemudian menjadi empat dan seterusnya.



Anda bisa hampir2 kehabisan bibit bila dibagikan kepada para seluruh sanak keluarga serta handai taulan yang datang. Inilah yang disebut oleh wanita tua tersebut sebagai minuman sehat yang "gratis".

Berbagai teh celup bisa digunakan, namun lebih disukai teh organik atau teh daun biasa yang hitam, merah maupun hijau.(Benar, Frank menerangkan pula bagaimana membuat minuman ini dari teh herbal). Bagaimanapun bibit Kombucha ini tidak akan berkembang bagus bila digunakan fruit-tea atau teh yang mempunyai campuran minyak. Detailnya ada di buku.

Kita memulainya dari benda berbentuk piringan pipih bulat oleh2 dari langganan kita di Arizona, kemudian kita menerima kiriman 2 lapis berbentuk segi empat dari Günther Frank. Dan pada saat saya menulis ini, maka saya sudah mempunyai 16 "jamur" yang sehat dan padat, sampai2 hampir kehabisan tempat. Maka beberapa yang tumbuh kurang padat dan sehat kita buang untuk dipakai sebagai pupuk, atau diblender sabagi obat penghalus kulit yang sangat bagus.


Anda sedang Berhubungan dengan suatu Proses yang Hidup
Akan anda temui bahwa minuman Kombucha adalah suatu proses alami dan untuk itu akan maka terdapat sifat2 inkonsistensi. Kadangkala bibitnya tidak akan berkembang dengan baik.



Pada sisi lain, kami menemukan bahwa proses fermentasi Kombucha sangat konsisten terlebih dari proses pengembangan rye yang dibuat dari sisa. Hal ini disebabkan karena mikroba dari "kue" Kombucha bersimbiose secara aman serta kuat, yang mana "starter"nya diperoleh dari mikroba2 yang berterbangan diudara.


Mengenai cara berpikir kita adalah bahwa Kombucha bukanlah bersifat seperti "spons", sebab tidaklah bersifat lunak atau porous. Lebih mirip kue dari karet karena jamurnya menyelimuti massa dengan semacam lapisan lender yang licin serta halus.

Untuk diketahui, bahwa gula murni yang telah dicampurkan dalam proses tersebut dengan memperhatikan aspek kesehatannya, maka Frank memberikan catatan berikut : "Harap diperhatikan bahwa setelah proses fermentasi yang wajar setelah periode 14 hari, maka kandungan gulanya akan tinggal 3 gram gula biasa (monosacharida) untuk setiap 100 gram teh Kombucha

Membuat minuman ini sangatlah Mudah
Membuat minuman ini sangatlah mudah. Ada beberapa versi ceritera yang berkembang mengenai Kombucha adalah bahwa hanya ada satu cara untuk membuatnya atau setan2 akan menguasaimu. Kita diberitahu bahwa hanya dengan memakai gula cokelat-tidak cokelat tua tidak pula putih, dan tidak pula yang belum dimurnikan. Frank menguraikan bagaimana gula putih kerjanya akan sangat bagus dalam membentuk bibit. Frank tidak mempunyai tabu dalam penggunaan panci masak apakah dari baja atau apa saja, namun disarankannya agar jangan menggunakan panci aluminium.


Kita disarankan agar menggunakan panci2 dari kaca maupun keramik serta janganlah menyentuh ramuan dengan peralatan dari logam. Hal ini adalah nasihat yang bagus karena sejak ribuan tahun yang silam keramik sudah ada tetapi baja belum ada. Sebaiknya kita memasak teh didalam tempat masak dari kaca pyrex serta memeramnya dalam gelas kaca yang berkwalitas bagus. Buku Frank memberikan rincian mengenai bagaimana cara membuat Kombucha serta informasi tambahan dan petunjuk2 lain yang dikirimkannya dari Jerman.

Bentangan rasa dari minuman ini berkisar dari jus apel yang manis sampai rasa cuka apel. Semakin rasanya asam seperti cuka maka semakin asam kondisinya. Beberapa orang lebih menyukai rasa asam yang tajam sampai kepada asam yang lembut. Variabel keasaman dikendalikan oleh lamanya pengasaman atau waktu, serta jumlah gula dan teh yang dibuat juga ikut menentukan rasanya dalam suatu tempat. Demikian pula dengan proses fermentasi yang akan terus berlangsung walaupun sudah dibotolkan atau dimasukkan kedalam lemari es.

Seperti terurai dalam tulisan ini, maka belumlah ada laboratorium yang mampu memberikan analisis dari asam glucuronic serta zat2 metabolik lainnya dari minuman tersebut. Kalau kami telah bisa mengerjakannya maka akan kami kirimkan melalui pos.

Kombucha meningkatkan Proses Oksidasi Sel yang Sehat secara Alamiah
Manfaat dari minum Kombucha setiap hari bagi seseorang adalah bahwa akan terjadi efek penetralan asam serta membersihkan dan menawarkan racun. Dalam bukunya, maka Roschina Fasching menyimpulkan bahwa dalam alam "peperangan melawan kanker" dari minuman tersebut terletak pada kemampuannya untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuh kepada ketangguhan alami yang aseli. Beliau dalam keterangannya, meminjam teori yang dikemukakan oleh Günther Enderlein, mengenai bagaimana cara kerja ramuan tersebut dalam memerangi "daerah" kanker dimana kanker tersebut mengembangkan mikroba dalam pertumbuhannya, mereproduksi diri dan menyebabkan kesulitan bagi manusia. Melalui pembersihan dan koreksi pH dari "daerah pertempuran" tersebut, minuman Kombucha meningkatkan kekuatan alami dari proses oksidasi selular. Perguruan Enderlein menyatakan secara jelas bahwa perlindungan di "daerah" interior di tubuh hanya bisa ditingkatkan hanya melalui faktor2 alami saja, -dan bukan dengan pemakaian obat2-an modern.

Nyonya Fasching, seperti peneliti lain jaman sekarang, menyatakan bahwa Louis Pasteur sekalipun, yang mempelopori teori kuman dari penyakit, menambahkan kata terakhir bahwa "mikroba bukanlah apa2 tetapi lingkunganlah menjadi penyebabnya".

"Jamur Kombucha berkembang didalam lingkungan asam sehingga dalam pengembangannya, KT akan mengurangi atau bahkan membunuh mikroba primitive penyebab kanker yang tumbuh subur dalam lingkungan basa, serta membuatnya menjadi tidak berbahaya bagi manusia. Pengobatan kanker maupun kondisi pra-kanker atau stadium awal termasuk juga tumor sebenarnya hanyalah dengan prinsip sederhana, yaitu jamur dilawan dengan jamur!"
Keajaiban Teh Jamur Kombucha Keajaiban Teh Jamur  Kombucha Reviewed by BUMI ANOA on 10:36 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.