Kamus Online

JFC : Disiapkan Jadi Ikon Indonesia di 2020 Read more: Wisata Alam

Dipastikan, sedikitnya 250 ribu wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahunnya datang ke Jember untuk melihat JFC.
JEMBER - Tahun 2020, Jember Fashion Carnaval (JFC) ditargetkan akan menjadi ikon Indonesia oleh Dinas Pariwisata Pemkab Jember sebagai bagian dari wisata budaya. Ini karena, JFC saat ini mampu mengenalkan nama Jember ke tingkat Internasional.
"Bila keinginan tersebut berhasil diwujudkan, maka tidak hanya Bali yang akan menjadi tempat tujuan wisata khususnya turis mancanegara, tapi Jember dengan JFC yang dimiliki ingin seperti  kesenian Reog Ponorogo yang sudah mendunia terlebih dahulu" ujar Sirajuddin ST Par, Kasi Kebudayaan Dinas Pariwisata Pemkab Jember, Jumat (20/5)
"Dinas Pariwisata Pemkab Jember menargetkan tahun 2020 Jember menjadi pariwisata life style (gaya hidup) dunia,  karena saat ini kecenderungannya pariwisata sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan tidak bisa dilepaskan dari aktifitas keseharian" lanjutnya, Seperti dilansir laman Diskominfo.
Menurutnya, dalam pariwisata terkandung empat hal, yakni something to see (apa yang bisa dilihat), something to do (apa yang bisa dilakukan), something to learning (apa  yang bisa dipelajari) dan something to buy (apa yang bisa dibeli).
Keempat hal itu setidaknya ada di dalam JFC yang mampu menempatkan Kabupaten Jember di peringkat ke-7 dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur untuk kunjungan wisata.
Dipastikan, sedikitnya 250 ribu wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahunnya datang ke Jember untuk melihat JFC. Itu artinya, Kabupaten Jember berada di peringkat pertama untuk penyelenggaraan kegiatan wisata yang mampu mengundang banyak wisatawan.
Banyak daerah di Indonesia yang mengembangkan pariwisata life style terlebih dahulu, seperti Kabupaten Ponorogo dengan kesenian reog yang dimiliki. Namun demikian, tidak sekuat JFC dalam membangun opini publik berkaitan dengan pariwisata life style.
Persiapan yang dilakukan sebelum membangun pariwisata life style setidaknya masyarakat harus sadar wisata terlebih dahulu, sebagai langkah awal untuk membangun industri pariwisata yang berkualitas.
Disamping itu, harus ditunjang dengan akses  yang mampu memicu berkembangnya pariwisata life style salah satunya adalah bandara udara, mahal bukan masalah bagi wisatawan yang penting tidak ada hambatan dan mampu mempersingkat waktu dan jarak tempuh sehingga mereka merasa nyaman serta betah tinggal di daerah yang dikunjungi.
Ada beberapa daerah di Indonesia yang saat ini telah berhasil membangun pariwisata life style, diantaranya Surabaya, Tomohon Gorontalo, Bali, Yogyakarta termasuk Solo dengan Solo Batik Carnival.
Sirajuddin optimistis Kabupaten Jember tidak lama lagi mampu mengembangkan pariwisata life style, hal itu terbukti dengan seringnya JFC diundang ke Jakarta dan daerah lain di Indonesia untuk mengikuti beragam kegiatan, salah satunya adalah JFC juga diminta untuk tampil dalam kongres pemuda Asean di Jakarta.
Kendati JFC hanya berlangsung sekali dalam setahun tapi bukan berarti Dinas Pariwisata Kabupaten lantas hanya menargetkan kunjungan wisata pada saat itu saja, tapi di luar itu diharapkan Jember dengan keindahan alam yang dimiliki menjadi  daerah salah satu tujuan wisata di Indonesia.
Kabag Humas Pemkab Jember, Drs Agus Slameto MSi sangat mendukung langkah yang ditempuh oleh Dinas Pariwisata Pemkab Jember untuk mengembangkan pariwisata life style di Kabupaten Jember dan punya potensi untuk itu yakni JFC.
Apalagi, JFC setiap tahunnya tidak pernah sepi dari perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara sehingga tidak salah bila kedepan Kabupaten Jember masuk dalam salah satu daerah kunjungan wisata di Indonesia yang mampu memberikan kontribusi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).(c8/lik)

JFC : Disiapkan Jadi Ikon Indonesia di 2020 Read more: Wisata Alam JFC : Disiapkan Jadi Ikon Indonesia di 2020  Read more: Wisata Alam Reviewed by BUMI ANOA on 1:41 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.