Museum Geologi : Peresmian Taman Siklus Geologi

Taman siklus geologi adalah wahana baru untuk duniia pendidikan dalam mengenai siklus batuan geologi di Indonesia

BANDUNG - Museum geologi merupakan salah satu monumen bersejarah, museum ini berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional.

Dalam Museum tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850. Museum geologi terletak di Badan Geologi, jl. Diponegoro no. 57 Bandung.

"Museum geologi merupakan tempat edukasi untuk pembelajaran mengenai ilmu geologi, dan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan publik dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Geologi kepada masyarakat dalam penyebarluasan informasi mengenai ilmu geologi,” ujar Kepala Badan Geologi, R. Sukhyar mengawali sammbutannya memperingati 82 tahun Museum Geologi, Bandung, Minggu, (15/52011).

Tahun 2010 pengunjung Museum Geologi tercatat sebanyak 400.726 orang. Pada umumnya pengunjung terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa peneliti hingga praktisi kegeologian termasuk sejarawan.

"Saya berharap, dengan adanya museum geologi, bersama-sama kita kita wujudkan sadar geologi dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat" Ujar R. Sukhyar, Seperti dilansir laman ESDM

Bersamaan peringatan HUT ke 82 Museum Geologi, Kepala Badan Geologi meresmikan taman siklus geologi yang terletak di halaman museum geologi, yang berada di area seluas 400 meter persegi.

Taman siklus geologi adalah wahana baru untuk duniia pendidikan dalam mengenai siklus batuan geologi di Indonesia, taman siklus geologi ini terdiri dari tiga jenis batuan yaitu : batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Ini sesuai dengan siklus pembentukan batu, diawali dengan batuan beku lalu batuan sedimen dan batuan metamorf. Koleksi batuan pada wahana siklus geologi ini berasal dari beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.

Terkait dengan tujuan didirikannya Taman Siklus Geologi, Kepala Pusat Survey Geologi, Dr. Ahmad jumarma menjelaskan, “Tujuan didirikannya taman siklus geologi adalah untuk membentuk kesan spesifik pada masyarakat mengenai siklus batuan geologi di Indonesia, taman siklus geologi ini juga dibangun untuk menambah materi outdoor milik museum geologi, demikian penjelasan .

Setelah acara pembukaan dan peresmian selanjutnya rangkaian acara diisi dengan berbagai acara hiburan seperti, lomba mewarnai dan melukis yang diikuti oleh anak-anak tingkat sekolah dasar, juga bazar yang mengusung tema “Pekan Sahabat Museum Geologi”.

Seiring bertambahnya umur Museum Geologi, diharapkan keberadaanya semakin dapat memberikan manfaat dan terus berkembang kearah yang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan edukasi dalam tataran kegeologian bagi masyarakat sehingga layak menjadi pusat pendidikan dan penyebarluasan ilmu Geologi.(c8/lik)

Read more: Wisata Museum